FTPI Fasilitasi Anggota Dapatkan Ini

Komunitas Travel Mitra Indonesia (FTPI) bekerja bersama dengan Instansi Sertifikasi Karier (LSP) Pramindo menyelenggarakan Kursus serta Sertifikasi Kompetensi Tur Leader di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, 20-22 September 2019. Aktivitas ini sebagai jadwal teratur FTPI dalam rencana mempersiapkan tur leader umrah serta wisata umum buat mendapatkan Lisensi.

Dewan Kehormatan FTPI Hasby Mauriza mengatakan, kursus serta sertifikasi tur leader ini sebagai fasilitasi FTPI untuk beberapa anggota yang saat ini udah sejumlah 143 buat mendapatkan lisensi atau sertifikat jadi tur leader umrah serta wisata umum.

Simak Juga: anggota MEA

“Kegiatannya sepanjang tiga hari, dua hari buat pemantapan serta sehari buat asismen atau ujian buat mendapat lisensi, ” jelas Hasby di area acara.

Hasby menyampaikan, mulai sejak terdapatnya MEA (Penduduk Ekonomi Asean) tiap karier harus punyai sertifikasi, terhitung dalam bagian pariwisata. “Contoh buat tenaga kesehatan, namanya dokter atau bidan buat bermain di luar negeri mereka harus miliki lisensi. Begitu pula pariwisata dimana beberapa tur leader bawa group-group umrah atau turis, ” tuturnya.

Menurut Hasby, FTPI sebagai perintis sertifikasi buat tur leader, ini sebagai angkatan ke-12 serta FTPI udah melahirkan 300 lebih tur leader. Artikel Terkait : pengertian hukum internasional

“Setiap tahun kita selenggarakan sekali, sempat pula satu tahun kita selenggarakan kedua kalinya, ” jelas Hasby.


Selanjutnya, Hasby cerita jika buat melaksanakan sertifikasi ini, Tubuh Nasional Sertifikasi Karier (BNSP) menunjuk LSP yang pribadi terjalin dengan bidangnya. Bila bagian pariwisata, tur leader, lokal guide, tur guide merupakan Pramindo.

Adanya kursus serta sertifikasi ini, Hasby mengharapkan wisata halal di Indonesia bertambah berkembang, dengan demikian pengusaha-pengusaha travel umrah terbuka wawasannya bukan sekedar gantungkan upaya pada umrah.



“Ditengah-tengah bermacam ketetapan umrah yang beralih-alih harusnya teman smua travel umrah ini mulai berubah mempersiapkan kunjungan ke lain tempat, seperti Aqsho serta yang lain. Itu memang tak simpel, kuncinya merupakan kompeten, moga-moga ini ide untuk peningkatan pilihan buat wisata muslim tidak cuman umrah, ” pungkas Hasby.