Jangan Lewatkan Anak-Anak Semarang Peduli Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Gosip pemanasan global serta pergantian iklim masih tetap mengambil perhatian orang. Tidak kecuali beberapa anak yg ikut rasakan efeknya. Dimulai dengan hilangnya tempat main sampai kecemasan bakal situasi keadaan di waktu depan.

Beberapa beberapa anak dari sejumlah komune di Semarang, Jawa Tengah bikin poster serta gambar, atas prihatin dalam gosip itu. Poster serta gambar itu juga mereka pakai waktu karnaval #JedaUntukIklim, pada Jumat (27/9) pagi.

Simak Juga : gambar poster pemanasan global

1. Poster serta pakaian dibikin kreatif
Trik Anak-Anak Semarang Perduli Pemanasan Global serta Pergantian IklimIDN Times/Dhana Kencana
Karnaval Selang Buat Iklim adalah sisi dari pergerakan Global Climate Strike, selama (22-27/9) . Mendekati realisasi, poster dibikin bersama-sama orang-tua mereka, dengan topik kelestarian alam serta lingkungan.

Pengerjaan poster serta pakaian berbahan alam dikerjakan di Club Merby, Semarang, Kamis (26/9) .

" Saya menggambar tupai serta botol. Ada gelas plastiknya. Pengen gambar itu di poster, " kata satu orang anak, Steven pada IDN Times.
Artikel Terkait :  contoh pencemaran udara

2. Ada pembacaan puisi serta doa bersama-sama
Karnaval bakal mulai pada jam 07. 00 WIB di muka Masjid Baiturahman daerah Simpang Lima Semarang.

Beberapa anak bakal bawa poster dan menggunakan pakaian berbahan alam, seperti daun serta bunga. Karnaval selesai di kantor Gubernur Jawa Tengah.

Pada karnaval itu juga dibacakan puisi dan surat buat presiden. Terkecuali itu ada juga pengakuan dari beberapa anak berkenaan kritis iklim. Di akhir acara beberapa anak bakal menyanyi serta lakukan doa bersamanya.

3. Karnaval pun disertai 20 komune di Semarang
Trik Anak-Anak Semarang Perduli Pemanasan Global serta Pergantian IklimIDN Times/Dhana Kencana
Global Climate Strike dilancarkan bertepatan dengan kesempatan baik Pertemuan Tingkat Tinggi Perbuatan Iklim PBB. Seirama dengan itu, karnaval Selang Buat Iklim punya tujuan buat menyudutkan pada pemerintah supaya lakukan langkah buat meredam tersedianya kenaikan suhu bumi.


" Kita pingin bagaimana karnaval tidak nyampah serta tidak ada plastik. Pakaian pun berbahan alam, " tutur Koordinator Karnaval Selang Buat Iklim, Ellen Nugroho.

Tidak cuman beberapa anak bersama beberapa orang-tua, bakal ikut datang perwakilan dari komune lain. Seperti komune parenting, lintas agama, serta anak muda, dan beberapa praktisi lingkungan, rimba serta ekosistem.

" Hampir 20 komune bakal masuk. Terhitung komune penduduk difabel, " tambah Ellen.