Thursday, August 15, 2019

Jangan Lewatkan soal Pengerjaan Proyek Skema KPBU Tak Untungkan Swasta

Kepala Tubuh Pembangunan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menjawab sangkaan Kamar Dagang serta Industri (Kadin) Indonesia yang menilainya pembangunan infrastruktur lewat pola Kerja sama-sama Pemerintah dengan Tubuh Upaya (KPBU) condong kurang memberikan keuntungan untuk faksi kontraktor swasta.

Danang merasa, pengakuan itu kurang pas karena belum pertimbangkan mode pembiayaan faksi kontraktor yang banyak diambil dari utang bank.

" Saya barusan katakan, utang itu bertambah lama bertambah hanya terbatas, walau juga banyak bank swasta yang telah mulai masuk. Tetapi kan kita miliki ceiling yang hanya terbatas, yang saat ini kecenderungannya dapat banyak itu CPF, Contractor Pre Financing, " katanya di Jakarta, Rabu (20/3) . Simak Juga : Cara Mencari FPB

Jadi contoh, kontraktor yang kerja pada suatu project automatic dapat mempunyai sub kontraktor, yang terus tergantung pada supplier. Pola itu yang setelah itu diucapkannya butuh semua bagian industri buat turut bergerak.

" Kemungkinan yang disebut kalau sedikit swasta sebagai pemain inti, itu mungkin iya. Sebab saat ini kan kita lihat saja, dengan cara IRR (Internal Rate of Return) di Sumatera itu kan dibawah tingkat utang bank. Mana ada pengen privat bagian masuk kesana, " sambungnya.

Awalnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bagian Infrastruktur, Erwin Aksa menyebutkan kalau hitungan kelayakan implementasi usaha (Feasibility Studies/FS) Buat bermacam project infrastruktur sering meleset dari fakta.
Artikel Terkait : irr adalah

Itu berlangsung buat project infrastruktur jalan tol lewat pola KPBU. Ia menilai kalau perkiraan jumlahnya kendaraan yang melalui satu tol baru kerapkali dibawah hitungan awal, hingga gak dapat menambal investasi yang digelontorkan faksi operator.

Memberi respon hal semacam itu, Danang mengucapkan, alasan itu belum semuanya sesuai. " Menurut saya bukan tidak benar tetapi belum standard. Belum semua konsultan itu miliki kompetensi serta kebolehan yang sama buat lakukan perkiraan, " katanya.

" Barusan kan ada yang dari perkiraan, dengan cara realisasi cuma 50 prosen. Tetapi ada yang malah realisasinya lebih, seperti Cikopo-Palimanan, perkiraan berbanding realisasi kan tambah banyak realisasi, " ia memberi tambahan.

No comments:

Post a Comment

Yuk Intip Industri Coworking Space Cetak Pertumbuhan Tinggi

Industri ruangan kerja berbarengan (coworking ruang) adalah satu diantaranya bidang yang terus berkembang. Perkembangan ini searah dengan be...