Monday, August 12, 2019

Jangan Lewatkan Gaya Komunikasi Politik Jokowi

Direktur Lingkar Tinjauan Komunikasi Politik (LKKP) , Adiyana Slamet menilainya ada pergesekan type komunikasi politik Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) .

Dari type komunikasi High Kontak Communication (punya sifat implisit serta tak menyerang langsung dengan cara verbal, sindiran lewat gestur) , berubah menjadi Low Kontak Communication (langsung pada pokok masalah dan apa yang ada) .

Perihal itu tersingkap kala Presiden Jokowi berang terhadap direktur PLN disebabkan mati lampu di DKI, Jawa Barat,  serta Banten (5/8) .

Simak Juga : komunikasi verbal
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi pun tampak berang serta mengintimidasi bakal melepaskan Kapolda serta Pangdam kala berikan pengarahan terhadap peserta rapat penyelarasan nasional pengontrolan karhutla tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8) .

" Dari pergesekan type komunikasi itu, pak jokowi menjelma berubah menjadi satu orang yg memanfaatkan type komunikasi skema rendah, tujuannya to the poin dinamic gaya, langsung menyerang kekeliruan, letakkan lah direksi pln, " ujar Adiyana kala dihubungi lewat sambungan telpon, Rabu (7/8) .

Menurut dia, pergantian type komunikasi politik Presiden Jokowi disebabkan, masalah yg disebabkan gara-gara mati lampu serta kebakaran rimba. Sebagai masalah yg serius untuk kelangsungan hidup penduduk Indonesia.

" Itu diidentifikasi lantaran, pak jokowi menyaksikan pada kala itu pln itu buat hajat hidup beberapa orang, keperluan rakyat banyak, lalu soal kebakaran rimba, sampai pergesekan type komunikasi itu berlangsung, " kata Adiyana.

Adiyana mengatakan, ketegasan Presiden Jokowi dalam menyaksikan suatu masalah serius untuk penduduk. Menolak pikiran tidak baik sesungguhnya Presiden Jokowi tak punyai ketegasan.

Artikel Terkait : proses komunikasi
" Benar, memang tegas atau mungkin tidak tegas itu mesti mengatur, ketegasan pak jokowi itu tak dipandang dari segi suara beliau berkata namun dipandang pada konteksnya, " ujar Adiyana.

Setelah itu, Adiyana pun memberi tambahan, walaupun teridentifikasi berang. Presiden Jokowi tak membebaskan budaya komunikasi orang jawa yg lembut serta santun.

" Ya bila kita menyaksikan pada segi pesan bahasa yg dimanfaatkan pak jokowi ini dengan cara verbal serta non verbal tak tampak berang, namun setelah itu diksi yg dimanfaatkan orang menginterpretasikan kalau itu beliau berang, " jelasnya.

" Jadi dalam intonasi kalau beliau orang jawa yg lembut itu masih ada, walau beliau memanfaatkan type komunikasi politik yg to the poin itu, " pungkas Adiyana.

No comments:

Post a Comment

Yuk Intip Industri Coworking Space Cetak Pertumbuhan Tinggi

Industri ruangan kerja berbarengan (coworking ruang) adalah satu diantaranya bidang yang terus berkembang. Perkembangan ini searah dengan be...