Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bakal permalukan banyak pengendara yang memarkirkan kendaraannya lewat cara asal-asalan.
Stiker privat telah disediakan buat ditempel pada kendaraan yang di parkir pada tempat tak mestinya.
Program 'mempermalukan' pelanggar parkir itu juga dikeluarkan di Stadion Persib, Kota Bandung, Jumat (11/3/2016) , seusai peluncuran e-ticketing buat bis Trans Metro Bandung (TMB) .
" Ini buah pikiran saya yang awal kalinya belum terwujud. Yang parkir asal-asalan, saat ini bukan sekedar dikunci, tetapi juga ditempeli penyerang pada kendaraannya, " kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Simak Juga : ciri ciri teks eksposisi
Secara semacam itu, penduduk didambakan betul-betul taati aturan jalan raya, terutama parkir. Dua metode menyengaja ditempuh biar pelanggar kapok.
Sebab kendaraannya dikunci, jadi pemilik kendaraan harus mengurusnya ke Kantor Dishub. Denda tentu saja harus dibayar pelanggar. Dan stiker yaitu buat berikan resiko rasa malu. Dikarenakan stiker itu didesain biar sulit dibuka seusai ditempel.
Selain itu, Emil, sebutan akrabnya, sudah sempat lakukan uji-coba dengan tempelkan penyerang pada satu diantaranya mobil operasional Dishub. Stiker ditempel di sisi kaca depan.
Ada dua penyerang yang jadikan contoh. Namun satu diantaranya stiker ringan dilepas, dan satu stiker relatif sulit dilepaskan. " Kelak gunakan yang (susah dilepaskan) ini saja, " ujar Emil sembari menunjuk penyerang yang diharapkannya.
Artikel Terkait : teks eksposisi tentang pendidikan
Aplikasi sangsi 'mempermalukan' pelanggar parkir itu bakal dipraktekkan secepat-cepatnya. Stiker juga diambil yang terhebat biar pelanggar malu kendaraannya ditempeli stiker bukti pelanggaran.
Stikernya sendiri tertulis 'Pelanggaran. Anda Parkir di Tempat yang Salah serta Mengakibatkan Kemacetan yang Memberi Efek : BBM Terbuang Buang waktu, Efisiensi Kerja yang Terusik, Pencemaran Lingkungan'.
Semuanya tulisan dalam stiker itu berwarna merah biar kelihatan menonjol. Dan sisi dasarnya berwarna putih.
No comments:
Post a Comment