Saturday, March 2, 2019

Yuk Simak Manajemen Data di Dunia Teknologi Finansial

Beberapa waktu terakhir dunia digital gempar dengan skandal data Facebook serta Cambridge Analytica. Pribadi banyak pemakai Facebook terlanggar lantaran data pribadi mereka dibuka serta dihimpun oleh pihak ke-tiga, ialah Cambridge Analytica. Dikira data itu disalahgunakan dalam beragam kampanye politik. Ini memajukan Eropa buat mengaplikasikan GDPR (General Data Protection Regulation) di sekian banyak negara Uni Eropa (EU) .
Artikel Terkait : pengertian sistem informasi menurut para ahli

Namun apa keamanan data cuma berubah menjadi soal di sekian banyak negara Barat? Tak. Kala mengerjakan aktivitas online,  kerap Anda mesti menyerahkan kabar pribadi. Umpamanya, kala berbelanja online kita dapat diperintah isikan nama komplet, alamat pengiriman, ikut sistem serta kabar pembayaran. Asumsikan, apabila data peka seperti kabar kartu credit Anda atau terperinci account bank ringan dibuka oleh pihak yg tak mempunyai kepentingan. Pribadi-pribadi itu dapat menyalahgunakan data Anda. Keamanan data pribadi Anda sangat utama, lebih-lebih lagi kala memanfaatkan basis technologi finansial (tekfin) yg semua kegiatannya terjalin dengan kabar keuangan. Jadi kemungkinan apakah saja yg butuh jadi perhatian costumer waktu memanfaatkan basis tekfin? Serta bagaimana caranya basis tekfin mengatur serta mengontrol keamanan data pribadi pemakai? Apakah Saja Kemungkinan pada Data Anda? Tekfin termasuk banyak pelayanan, termasuk juga e-wallet, payments, remittance, serta peer-to-peer (P2P) lending. Tekfin menjanjikan produk keuangan yg bertambah banyak variasi, pelayanan yg efektif, dan ongkos operasional yg lebih rendah lantaran pembawaan tekfin yg berbasiskan online. Kemampuan besar tekfin untuk industri keuangan mulai melahirkan beragam kerja sama pada startup tekfin serta institusi keuangan konvensional. Berbagai hal positif yg berlangsung lantaran kerjasama institusi konvensional serta tekfin, tetapi cybersecurity yg kuat sangat utama buat menghindar dampaknya dari banyak kerjasama ini. Bertambah terjalin metode IT beragam institusi keuangan, karena itu bertambah riskan metode IT-nya. Asumsikan, tiap-tiap integrasi antar penyedia layanan jadi jembatan pada dua istana yg berdampingan. Walau mungkin ke dua istana ini punyai pertahanan yg tinggi, jembatan itu merupakan titik sangat riskan yang bisa di serang oleh musuh. Sebab itu, keamanan koneksi jembatan ini mesti dipunyai oleh perusahaan tekfin. Ikuti analogi diatas, tiap-tiap penyedia layanan mesti meyakinkan kalau ‘istana’ mereka terproteksi dari serangan model apa pun. Mereka mesti meyakinkan data pribadi Anda (yg paling sering dimaksud PID : Personal Identifier Data) disimpan dengan baik. Akses apa pun pada data pribadi Anda mesti dikasihkan lewat arah yg aman, tiada dapat disaksikan oleh pihak yg tak mempunyai kepentingan. Jadi costumer, Anda mesti awas bakal bagaimana suatu basis menyimpan data Anda serta bagaimana mereka memanfaatkan data itu. Sejalan majunya technologi serta bertambah automated metode IT, karena itu bertambah utama cybersecurity. Metode yg terdesentralisasi serta terintegrasi terdapat resiko lantaran soal di satu ruangan bisa menebar ke mana-mana, dan data keuangan merupakan kabar yg mempunyai nilai untuk banyak hacker. Implementasi Cybersecurity serta Keamanan Data dalam Tekfin Basis tekfin yg terpercaya bakal memperlakukan cybersecurity jadi prioritas. Bahkan juga mereka dapat privat mempekerjakan seseorang pakar cybersecurity biar data tak bocor. Pertama-pertama yg butuh dilaksanakan basis tekfin yg serius perihal cybersecurity serta keamanan data merupakan mengetahui data mana sebagai asset sangat mempunyai nilai mereka. Umpamanya, kabar jati diri, terperinci account bank, kabar log-in, laporan akunting, dan kontrak dengan konsumen. Dengan pendekatan ini, tiap-tiap basis dapat paham apakah prioritas semasing. Terus pihak manajemen tekfin mesti menjawab beragam pertanyaan, termasuk juga : ? Apa data mempunyai nilai ini terdapat dalam lebih dari satu metode? ? Apa penyimpanan data itu dienkripsi dengan baik? ? Barang siapa yg punyai akses ke semua data ini? ? Sekarang, apakah yg dilaksanakan buat perlindungan data basis? Apa metode yg udah ada cukuplah aman? Sehabis paham data manakah yg butuh ditangkap serta metode IT manakah yang wajib diperbaiki, manajemen dapat mengerjakan alokasi anggaran buat memperkokoh keamanan basis. Basis tekfin ikut butuh mengerjakan perihal dibawah berikut ini buat memaksimalkan cybersecurity : ? Melakukan security audit dengan cara teratur buat metode IT perusahaan ? Jauhi software malware masuk ke metode Anda dengan teratur mencatat apakah saja software yg bisa dimanfaatkan perusahaan ? Teratur up-date semua software serta metode operasional yg dimanfaatkan perusahaan ? Batasi akses administratif ke data peka ? Ikuti kebijakan yg ada buat perlindungan data costumer Perlu diingat kalau mitra tekfin ikut butuh di informasikan perihal cybersecurity.
Simak Juga : pengertian sistem pemerintahan

Mitra mesti mengontrol kerahasiaan serta keamanan data costumer. Seperti yg diulas diatas, organisasi pihak ke-tiga dapat berubah menjadi titik lemah dalam metode keamanan data. Jadi contoh, mari kita lihat bagaimana basis tekfin yg digemari banyak orang, seperti Modalku, mengaplikasikan keamanan data. Modalku punyai sertifikasi ISO 27001 buat keamanan data serta pribadi pemakai. Mereka merupakan basis P2P lending pertama di Indonesia yg punyai sertifikasi ini. ISO 27001 menggambarkan penilaian standard internasional pada metode manajemen keamanan kabar yg dilandasi kajian kemungkinan pada kabar yg dipunyai perusahaan. Point-point teratas beda mereka merupakan : ? Meyakinkan kalau data yg masuk ke basis ditangkap serta di-enkripsi memanfaatkan SSL ? Memanfaatkan enkripsi data MD-5, pengacakan dokumen URL, filter SQL injection, serta Conten Delivery Network (CDN) terpisah buat keamanan ? Dari sisi server penyimpanan, mereka udah mengerjakan instalasi firewall serta antivirus buat menghindar malware. ? Dengan cara teratur ada penelusuran metode keamanan oleh pihak ke-tiga (penetration testing) dengan staf yg privat berdedikasi buat masalah cybersecurity. Manajemen keamanan data serta implementasi metode cybersecurity yg solid merupakan soal genting untuk tekfin mana saja. Bertambah basis tekfin mengaplikasikan praktik keamanan data costumer yg baik, bisa jadi bertambah ringan untuk institusi keuangan, baik startup atau konvensional, buat menghubungkan pelayanan mereka kedua-duanya. Masalah paling besar dalam kerjasama institusi keuangan sampai sekarang merupakan keamanan data. Apabila perihal itu bisa diselesaikan, karena itu ekosistem keuangan nasional bakal bertambah kuat. Dikarenakan makin bertambah susunan warga yg punyai akses ke pelayanan keuangan.

No comments:

Post a Comment

Yuk Intip Industri Coworking Space Cetak Pertumbuhan Tinggi

Industri ruangan kerja berbarengan (coworking ruang) adalah satu diantaranya bidang yang terus berkembang. Perkembangan ini searah dengan be...